cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Sabtu, 01 September 2012

Pelbagai Kegunaan Cengkih.

cengkih
Cengkih (Syzygium aromaticum L.) atau dalam bahasa Inggris disebut cloves adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Tumbuhan asli Indonesia ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara. Cengkih saat ini terutama ditanam di Kepulauan Banda, Madagaskar, Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Pohon cengkih merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga tinggi 10-20 m dan mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai bunga pada awalnya berwarna hijau dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkih dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Kegunaan cengkih

Cengkih digunakan sebagai bumbu di Eropa dan Asia, baik dalam bentuk utuh atau sebagai bubuk. Terutama di Indonesia, cengkih juga digunakan sebagai bahan rokok kretek. Di China dan Jepang, cengkih digunakan sebagai bahan pewangi dupa. Daun cengkih kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman.
Minyak cengkih merupakan salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Dalam perdagangan internasional, minyak cengkih dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkih (clove leaf oil), minyak tangkai cengkih (clove stem oil), minyak bunga cengkih (clove bud oil). Minyak cengkih berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan beraroma cengkih. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau ungu jika berkontak dengan besi atau disimpan dalam waktu cukup lama.
Minyak cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Selain eugenol, minyak atsiri cengkih juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-karyofilen dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta berbagai senyawa seskuiterpen.
Cengkih memiliki sifat mampu meningkatkan produksi asam lambung, menggiatkan gerakan peristaltik saluran pencernaan, juga digunakan sebagai obat cacing alami. Manfaat cengkih yang lain adalah mengatasi muntah karena lambung dingin, sakit perut, mual, sakit di dada dan perut, batuk, masuk angin, penghangat badan, perut mulas sewaktu haid, rematik, dan pegal linu. 

sumberhttp://majalahkesehatan.com/pelbagai-kegunaan-cengkih/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar