Jagung adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan oleh
sebagian orang sebagai makanan pokok atau campuran bahan masakan. Jagung
dapat dibuat menjadi beraneka hidangan dan jenis makanan yang cocok
untuk disantap. Selain itu, jagung merupakan salah satu sumber
karbohidrat yang sebenarnya mengandung berbagai zat gizi penting. Salah
satunya adalah karotenoid yang membantu menurunkan risiko penyakit
jantung dan kanker.
Bila sebagian besar sayuran dan buah memiliki nilai nutrisinya akan turun setelah dimasak, tidak demikian halnya dengan jagung.
Menurut para peneliti dari Universitas
Cornell, jagung yang dimasak memiliki kadar karotenoid (vitamin A) yang
lebih baik. Selain itu, proses pemasakan akan meningkatkan antioksidan
dalam jagung sampai 53 persen. Masih ada lagi kandungan lain yang tak
kalah penting, yakni asam ferulic.
Asam ferulic adalah fitonutrien yang
banyak ditemukan pada biji-bijian, namun kadarnya rendah pada sayur dan
buah. Asam ferulic paling banyak berada di jagung. Ketika dimasak, asam
ferulic dalam jagung akan meningkat signifikan.
Meskipun berwarna kuning karena karoten,
tetapi jagung hanya mengandung sedikit betakaroten. Karoten sendiri
akan mencegah reaksi oksidasi yang memicu kanker.
Selain kaya akan karbohidrat, jagung
juga mengandung mineral dan vitamin seperti potasium, fosfor, zat besi,
dan tiamin. Minyak jagung mengandung 55 persen poli-unsaturated fatty
acids (PUFA), 25 persen mono-unsaturated fatty acid (MUFA), dan 12
persen saturates. Baik PUFA atau MUFA membantu menurunkan kolesterol
jahat.
Karena protein dalam jagung tidak
mengandung asam amino esensial, sangat dianjurkan untuk menambahkannya
dengan sumber protein lain seperti susu atau protein hewani yang
mengandung asam amino yang tidak ada.
Keuntungan lain dari mengonsumsi jagung
adalah kandungan seratnya yang mencapai 15 persen dan sekitar 9
persennya adalah serat larut yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol
dan gula darah.
Karena indeks glikemik jagung cukup
tinggi alias cepat meningkatkan gula darah, penderita diabetes dan orang
yang tergolong kegemukan sebaiknya mengonsumsi jagung hanya dalam porsi
sedang.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar