cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Kamis, 20 September 2012

Burung-burung indah seperti dari surga



Ada lebih dari tiga lusin spesies di Paradisaeidae keluarga, atau lebih dikenal dengan burung surga. Ada sekitar 13 Genus burung-burung dan yang paling terkenal adalah anggota dari genus Paradisaea.

Di Indonesia kita menyebutnya burung surga. Ditandai dengan warna mencolok dan cerah, bulu kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna sehingga mereka menjadi burung yang paling indah dan menarik di dunia, burung yang disebut surga.

Burung cenderawasih yang ditemukan di Papua atau Papua New Guinea dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini menurun dengan jumlah perburuan liar tidak bertanggung jawab.


1. Burung Cendrawasih Lesser (Paradisaea Minor)
Burung Kecil dari surga yang dikenal sebagai surga kuning kecil. Ini burung berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, merah-coklat dengan mahkota berwarna kuning kecoklatan dan punggung atas kuning. Burung jantan memiliki tenggorokan zamrud hijau, sepasang bulu ekor panjang dan dihiasi dengan ornamen sayap berwarna kuning di dasar area putih di daerah luar. Burung betina lebih kecil dari laki-laki, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada putih dan dihiasi ornamen bulu tanpa. Menyebar ke seluruh kawasan hutan meliputi bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau dekat Misool dan Yapen.

2. Burung Cendrawasih Raggiana (Paradisaea Raggiana)

Burung Raggiana surga juga dikenal dengan nama burung Hitungan Raggi dari surga. Burung ini juga dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat for burung ini tersebar luas di pulau selatan New Guinea dan timur laut. Memiliki panjang 34 cm, merah keabu-abuan coklat, kuning iris dan kaki coklat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, kerah tenggorokan zamrud hijau dan kuning antara tenggorokan. Warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung pada subspesies. Burung betina lebih kecil dari laki-laki, dengan wajah coklat dan tidak memiliki hiasan bulu.

3. Astrapia Ekor Pita (Astrapia Mayeri)

Ini adalah salah satu burung paling spektakuler dari surga. Namanya Astrapia Ribbon berekor dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjang lebih dari tiga kali panjang tubuhnya. Panjang burung dewasa mencapai 32 cm burung jantan yang dapat mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki coklat hitam dan zaitun berwarna hijau sedangkan burung betina. Burung jantan memiliki ekor berbentuk pita putih panjang. Daerah distribusi di bagian tengah pulau New Guinea.

4. Burung Cendrawasih biru (Paradisaea Rudolphi)
Namanya mengingatkan salah satu transportasi Taksi nama di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 cm, hitam, iris coklat tua, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi biru-ungu warna. Sehingga disebut juga Paradise Blue. Blue Bird of Paradise merupakan burung endemik di Papua Nugini. Wilayah distribusi meliputi tenggara pegunungan Papua Nugini.

5. Burung Cendrawasih Senapan (Ptiloris Paradiseus)
Jika Anda telah melihat Planet Bumi film, maka Anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung jantan hitam dengan mahkota pirus berwarna-warni, kaki hitam, iris coklat tua dan mulut kuning. Wanita burung dari jenis zaitun coklat. Apakah endemik di selatan Australia, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan Queensland pusat. Burung jantan dapat menyebar sayap mereka dan memamerkannya saat ia bergerak ke kanan dan kiri di depan burung betina untuk memikat mereka.

6. Burung Cendrawasih merah (Paradisaea Rubra)
Kami menyebutnya Paradise Merah, sekitar 33cm paruh kuning dan cokelat, dan kuning panjang. Jantan dewasa bisa mencapai 72cm termasuk bulu hias adalah darah berwarna merah dengan ujung putih di sisi perut. Bulu gelap wajah zamrud hijau dan di ekornya ada dua tali panjang berbentuk pilin ganda hitam. Burung betina lebih kecil dari laki-laki, dengan wajah coklat tua dan tidak memiliki hiasan bulu. Apakah endemik dari Indonesia, Red Paradise hanya ditemukan di hutan dataran rendah di Pulau Batanta dan Waigeo di Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

7. Lawes's Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii menengah sampai 27 cm). Daerah distribusi hutan menutupi gunung di sebelah tenggara dan timur Papua Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan dahi putih, tengkuk biru warna-warni ungu dan hijau emas bulu dada. Dihiasi dengan tiga kepala kawat hias dari belakang setiap mata dan bulu sayap memanjang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, kuning iris dan gelap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar