“Buah panjang umur”, itulah sebutan pepaya di kalangan suku Indian
Amerika Selatan. Christopher Columbus konon menyebutnya “buah para
malaikat” karena rasanya enak dan manfaatnya banyak.
Pepaya berasal dari Meksiko Selatan dan sekitarnya. Setelah disebarkan oleh orang-orang Spanyol dan Portugis di abad pertengahan, tanaman pepaya kini dibudidayakan di sebagian besar negara tropis, termasuk Indonesia. Sebagai buah yang tidak mengenal musim, pepaya ada sepanjang tahun. Namun, rasa pepaya biasanya lebih manis di musim kemarau.
Pepaya merupakan sumber vitamin C, vitamin E dan beta-karoten, tiga antioksidan yang sangat kuat. Vitamin-vitamin ini membantu mencegah oksidasi kolesterol. Kolesterol yang teroksidasi dapat menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah, membentuk plak berbahaya (aterosklerosis) yang akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
2. Serat
Pepaya merupakan sumber serat yang sangat baik. Selain menurunkan kadar kolesterol tinggi, serat pepaya juga mampu mengikat zat-zat beracun di usus besar dan menjauhkannya dari sel-sel usus yang sehat.
3. Asam Folat
Asam folat yang ditemukan dalam pepaya dibutuhkan untuk mengubah zat yang disebut asam amino homosistein menjadi jinak. Jika tidak diubah, homosistein dapat menempel di dinding pembuluh darah dan menjadi faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung atau stroke.
Selain itu, kombinasi asam folat, vitamin C, beta-karoten, dan vitamin E dapat menurunkan risiko kanker usus. Nutrisi ini memberikan perlindungan sinergis terhadap sel kolon dari kerusakan radikal bebas pada DNA-nya.
4. Enzim
Pepaya mengandung papain yang membantu mencerna protein. Enzim ini, yang digunakan untuk mengobati luka cedera dan alergi, terutama terkonsentrasi di buah yang mentah. Papain yang diekstrak banyak digunakan untuk membuat suplemen enzim pencernaan. Para ahli Ayurveda menganggap papain sebagai obat untuk gangguan perut seperti diare, sakit maag, dan sembelit.
Enzim-enzim di pepaya berkhasiat untuk menyembuhkan jerawat. Jerawat dapat disembuhkan dengan menggunakan pepaya mentah sebagai masker di wajah. Hal ini juga bisa membuat kulit wajah lebih mulus.
Enzim-enzim yang terkandung dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan mempercepat penyembuhan dari luka bakar. Orang dengan penyakit yang diperburuk oleh peradangan, seperti asma, osteoartritis, asam urat dan rematik dapat merasa lebih baik dengan mengkonsumsi pepaya.
sumber
Pepaya berasal dari Meksiko Selatan dan sekitarnya. Setelah disebarkan oleh orang-orang Spanyol dan Portugis di abad pertengahan, tanaman pepaya kini dibudidayakan di sebagian besar negara tropis, termasuk Indonesia. Sebagai buah yang tidak mengenal musim, pepaya ada sepanjang tahun. Namun, rasa pepaya biasanya lebih manis di musim kemarau.
Kandungan gizi dan manfaat pepaya
1. VitaminPepaya merupakan sumber vitamin C, vitamin E dan beta-karoten, tiga antioksidan yang sangat kuat. Vitamin-vitamin ini membantu mencegah oksidasi kolesterol. Kolesterol yang teroksidasi dapat menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah, membentuk plak berbahaya (aterosklerosis) yang akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kandungan Gizi Pepaya (304 gr) | ||
---|---|---|
nutrisi | jumlah | %AKG |
kalori | 118.56 kkal | 6.59 |
protein | 1.85 g | 3.70 |
karbohidrat | 29.82 g | 9.94 |
serat makanan | 5.47 g | 21.88 |
lemak total | 0.43 g | 0.66 |
vitamin A | 863.36 IU | 17.27 |
thiamin – B1 | 0.08 mg | 5.33 |
riboflavin – B2 | 0.10 mg | 5.88 |
niacin – B3 | 1.03 mg | 5.15 |
vitamin B6 | 0.06 mg | 3.00 |
vitamin B12 | 0.00 mcg | 0.00 |
vitamin C | 187.87 mg | 313.12 |
vitamin E | 3.40 mg | |
asam folat | 115.52 mcg | 28.88 |
vitamin K | 7.90 mcg | 9.88 |
asam pantotenat | 0.66 mg | 6.60 |
kalsium | 72.96 mg | 7.30 |
klorid | 33.44 mg | |
tembaga | 0.05 mg | 2.50 |
besi | 0.30 mg | 1.67 |
magnesium | 30.40 mg | 7.60 |
mangan | 0.03 mg | 1.50 |
fosfor | 15.20 mg | 1.52 |
potasium | 781.28 mg | 22.32 |
selenium | 1.82 mcg | 2.60 |
sodium | 9.12 mg | 0.38 |
zinc | 0.21 mg | 1.40 |
Pepaya merupakan sumber serat yang sangat baik. Selain menurunkan kadar kolesterol tinggi, serat pepaya juga mampu mengikat zat-zat beracun di usus besar dan menjauhkannya dari sel-sel usus yang sehat.
3. Asam Folat
Asam folat yang ditemukan dalam pepaya dibutuhkan untuk mengubah zat yang disebut asam amino homosistein menjadi jinak. Jika tidak diubah, homosistein dapat menempel di dinding pembuluh darah dan menjadi faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung atau stroke.
Selain itu, kombinasi asam folat, vitamin C, beta-karoten, dan vitamin E dapat menurunkan risiko kanker usus. Nutrisi ini memberikan perlindungan sinergis terhadap sel kolon dari kerusakan radikal bebas pada DNA-nya.
4. Enzim
Pepaya mengandung papain yang membantu mencerna protein. Enzim ini, yang digunakan untuk mengobati luka cedera dan alergi, terutama terkonsentrasi di buah yang mentah. Papain yang diekstrak banyak digunakan untuk membuat suplemen enzim pencernaan. Para ahli Ayurveda menganggap papain sebagai obat untuk gangguan perut seperti diare, sakit maag, dan sembelit.
Enzim-enzim di pepaya berkhasiat untuk menyembuhkan jerawat. Jerawat dapat disembuhkan dengan menggunakan pepaya mentah sebagai masker di wajah. Hal ini juga bisa membuat kulit wajah lebih mulus.
Enzim-enzim yang terkandung dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan mempercepat penyembuhan dari luka bakar. Orang dengan penyakit yang diperburuk oleh peradangan, seperti asma, osteoartritis, asam urat dan rematik dapat merasa lebih baik dengan mengkonsumsi pepaya.
Makan pepaya mengkal atau matang?
Pepaya matang lebih kaya vitamin dan antioksidan dibandingkan yang masih mengkal. Selain itu, getah di kulit buah pepaya mengkal dapat membuat mulut anda gatal bila tidak tepat mengupas dan membersihkannya.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar