Setiap manusia pasti pernah kentut. Sebenarnya apakah kentut itu?
Kentut adalah gas dari dalam usus yang berasal dari udara yang kita
telan yang menerobos ke usus melalui darah, gas dari reaksi kimia dan
gas dari bakteri dalam perut. Gas yang diramu di dalam usus ini
merupakan campuran dari oksigen, nitrogen, hidrogen, karbondioksida dan
metana. Rata-rata manusia memproduksi antara 1 – 4 liter gas usus setiap
hari dan meluncurkan gas sekitar 14 kali dalam sehari.
Gas di perut sebenarnya adalah hal yang
alami karena merupakan hasil dari proses pencernaan. Namun jika
berlebihan, apalagi menyebabkan kita berulang kali buang gas, tentu
sangat mengganggu. Gas yang berlebihan tentu akan menganggu, selain
menyebabkan perut kembung terkadang juga dapat menghasilkan bau yang tak
sedap saat dikeluarkan. Agar tidak terlalu sering kentut, ada beberapa
cara sederhana untuk mengatasinya, seperti dilansir Fox News, Rabu
(26/9/2012):
1. Kunyah Makanan dengan Baik
Mengunyah makanan dengan baik akan
membuat makanan menjadi bagian yang lebih halus dan mudah dicerna enzim
pencernaan. Jika mengunyah karbohidrat dengan baik, enzim pencerna pati
yang diproduksi di mulut akan membantu memecah makanan lebih efektif.
2. Atur Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi banyak
mempengaruhi seberapa banyak dan seberapa bau gas yang dikeluarkan
tubuh. Karbohidrat yang mengandung gula alami akan memicu gas, sedangkan
protein dan lemak tidak. Mengonsumsi makanan manis setelah makan
protein dapat memicu penumpukan gas pencernaan. Penyebabnya karena
protein dicerna lebih lambat dari gula. Ketika gula ada di atas protein,
gula yang dicerna lebih cepat akan terfermentasi.
3. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri yang penting
untuk kesehatan usus. Ada banyak obat yang dapat membunuh bakteri dalam
usus, misalnya antibiotik. Oleh karena itu, penting untuk mengisi ulang
bakteri-bakteri baik. Probiotik dapat diperoleh dari yogurt.
4. Minum Teh Peppermint
Jika sering buang angin setelah makan,
salah satu obat sederhana adalah minum secangkir teh peppermint setelah
makan. Cara ini sering bermanfaat mengurangi produksi gas. Sebaiknya
pilih teh organik bila memungkinkan.
5. Jamu Pahit dan Rempah-rempah
Formulasi herbal pahit yang berisi
campuran tanaman artichoke dan gentian dapat meningkatkan produksi
cairan pencernaan dan meningkatkan efisiensi sistem pencernaan. Ramuan
ini telah digunakan selama berabad-abad untuk membantu pencernaan dan
mengurangi gas pencernaan. Rempah-rempah juga dapat menetralisir gas
karena kandungan komponen aromatiknya yang membantu pencernaan.
Kapulaga, jintan, adas manis dan adas dapat membantu untuk mengurangi
gas di usus
6. Minum Enzim Pencernaan
Enzim pencernaan dapat membantu memecah
dan mencerna makanan. Suplemen ini mengandung zat yang diproduksi tubuh
untuk memecah makanan secara efisien. Seringkali karena stres dan
obat-obatan, tubuh kurang cukup memproduksi enzim. Beberapa perusahaan
farmasi membuat produk enzim pencernaan yang cukup bagus.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar