Mint (Mentha) merupakan sebuah genus yang terdiri dari 25 spesies. Tumbuhan ini biasanya ditanam di Eropa, Asia, Afrika, Australia dan Amerika Utara. Spesies mint yang paling umum atau populer dibudidayakan ialah Mentha piperita, Mentha spicata dan Mentha suaveolus. Mint merupakan tanaman pendamping yang baik karena menghalau serangga hama dan menarik yang menguntungkan. Namun, mint rentan terhadap kutu putih (whitefly) dan kutu daun.
Daun mint cocok digunakan sebagai bahan makanan, minuman, pasta gigi, permen karet dan permen. Pemanenan daun mint dapat dilakukan setiap saat. Daun mint segar harus digunakan segera atau disimpan sampai beberapa hari dalam kantong plastik dalam kulkas. Daun mint kering harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, teduh dan kering.
Kegunaan mint
Mint tidak hanya lezat tetapi juga sangat sehat dan memiliki banyak sifat obat.Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mint pada awalnya digunakan sebagai ramuan untuk mengobati sakit perut dan nyeri dada dan umumnya digunakan dalam bentuk teh. Naturalis Romawi, Pliny (sekitar 23-79 M) menyebutkan bahwa karangan bunga mint baik bagi sistem tubuh karena menenangkan pikiran. Selama abad pertengahan, bubuk daun mint digunakan untuk memutihkan gigi.
- Mint adalah makanan pembuka yang baik dan mempromosikan pencernaan. Menthol, suatu zat yang mudah menguap yang terkandung dalam minyak esensial mint, memiliki efek antispasmodik langsung pada otot polos saluran pencernaan. Mint juga membantu otot-otot di sekitar usus untuk rileks dan meningkatkan produksi gas. Kemampuan untuk menenangkan kram otot perut membuatnya menjadi pengobatan yang luar biasa untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, sakit perut mulas dan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome/IBS yaitu gangguan usus yang menyebabkan perut nyeri, kembung dan buang air besar tidak teratur).
- Mint adalah diuretik kuat yang melancarkan sistem kemih.
- Rasa dan aroma mint yang tajam kadang-kadang digunakan sebagai dekongestan ringan untuk penyakit seperti flu biasa. Aroma mint membuka kemacetan hidung, tenggorokan, saluran pernapasan dan paru-paru. Mint juga dapat membantu dalam menghilangkan lendir dan dahak dari saluran pernapasan. Oleh karena itu, mint cocok digunakan sebagai inhaler.
- Fitonutrisi yang disebut alcohol perilyl dalam mint telah ditunjukkan dalam studi pada hewan dapat mencegah pembentukan kanker kulit, usus dan paru-paru.
- Pada perempuan, mint membantu dalam mengurangi mual dan sakit pagi selama kahamilan. Herba ini juga bermanfaat dalam menyembuhkan kram menstruasi dengan membantu relaksasi otot-otot halus.
- Mint juga digunakan dalam beberapa produk sampo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar