Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai yang
banyak digemari. Selain untuk lauk, tempe ini dijadikan bahan pelengkap
masakan dan memiliki nutrisi yang tinggi bagi kesehatan tubuh. Salah
satunya yaitu mencegah menopause. Setiap perempuan pasti akan mengalami
menopause. Namun jangan khawatir, karena Anda tetap bisa tampil sehat
dan cantik setelah menopause. Salah satunya adalah dengan rajin
mengonsumsi tempe.
Menopause merupakan suatu proses penuaan
alami dalam kehidupan seorang perempuan. Hal ini disebabkan oleh proses
penuaan pada ovarium yang merupakan proses alami, maupun proses
‘buatan’ seperti operasi pengangkatan indung telur yang umumnya terjadi
pada wanita berusia 46 – 52 tahun.
Pada masa sebelum atau sesudah
penghentian menstruasi tersebut terdapat suatu interval yang disebut
perimenopause, dimana terjadi perubahan hormonal yang mengakibatkan
siklus haid menjadi tak teratur dan mulai muncul tanda-tanda kekurangan
hormon wanita (estrogen).
Meski menopause adalah hal yang alami,
menurut dr. Med. Ali Baziad, SPOG-KFER, “penderitaan” sebelum dan
setelah menopause-lah yang tidak alami. “Selama ini ada anggapan di
masyarakat bahwa keluhan menopause merupakan suatu hal yang alami dan
pasti terjadi pada setiap perempuan. Akibatnya, mereka kurang peduli dan
merasa tak perlu terapi. Padahal sebetulnya keluhan menopause bisa
diatasi, lho,” tuturnya.
Keluhan yang biasanya muncul meliputi
keluhan jangka pendek dan jangka panjang. Keluhan jangka pendek antara
lain badan terasa panas (hot flushes) dan berkeringat, jantung
berdebar-debar, perasaan takut dan gelisah, libido menurun, kulit
keriput, kadar kolesterol meningkat, kegemukan serta sakit saat
berhubungan seks. Sedangkan keluhan jangka panjang meliputi osteoporosis
atau pengeroposan tulang, penyakit jantung koroner, pikun dan stroke.
Kok bisa? “Hal ini terjadi karena pada
saat menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh seorang perempuan
mengalami fluktuasi, sehingga menyebabkan keluhan jangka pendek. Kadar
estrogen tersebut nantinya akan mengalami penurunan sampai mencapai
titik terendah yang akan meningkatkan risiko kardiovaskular (jantung)
dan osteoporosis,” jelas Baziad.
TERAPI SULIH HORMON
Namun, tak perlu khawatir, karena gejala-gejala tersebut dapat dicegah dengan melakukan diet, olahraga, serta pemberian suplemen, semisal kalsium. Selain melalui pencegahan, menopause juga dapat ditangani dengan pengobatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan terapi sulih hormon (TSH).
Namun, tak perlu khawatir, karena gejala-gejala tersebut dapat dicegah dengan melakukan diet, olahraga, serta pemberian suplemen, semisal kalsium. Selain melalui pencegahan, menopause juga dapat ditangani dengan pengobatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan terapi sulih hormon (TSH).
Terapi ini merupakan salah satu cara
untuk memulihkan kadar hormon yang menurun pada menopause, yaitu dengan
memberikan obat-obat yang mengandung satu atau lebih jenis hormon
(estrogen atau kombinasi estrogen dan progesteron). Namun, terapi ini
kurang populer di masyarakat negara-negara berkembang, karena ketakutan
akan efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan jangka panjang,
selain harga yang relatif mahal.
Adanya ketidakpuasan dan ketakutan
terhadap TSH ini melatarbelakangi pengembangan pendekatan alternatif
penanganan menopause, yaitu dengan pemberdayaan gaya hidup sehat dan
natural, antara lain berupa diet fitoestrogen.
“Fitoestrogen merupakan bahan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai struktur kimia dan aktivitas
biologis yang menyerupai hormon estrogen dalam tubuh,” jelas Baziad.
Salah satu jenis fitoestrogen yang banyak diteliti pengunaannya adalah
isoflavon, yaitu fitoestrogen yang berasal dari protein soy (kedelai)
dan memiliki efek menyerupai estrogen alami, sehingga dapat menurunkan
risiko penyakit pada masa menopause. Karena berasal dari alam, isoflavon
relatif sangat aman.
Menurut Baziad, isoflavon mempunyai
keuntungan, antara lain tidak menyebabkan kanker payudara, melindungi
jantung dari penyakit jantung koroner (PJK), mencegah osteoporosis dan
hot-flushes, tidak menurunkan daya ingat, sebagai antioksidan,
mengencangkan payudara dan tetap menstabilkan fungsi ginjal. “Isoflavon
tidak menyebabkan kanker payudara ataupun kanker rahim, malah sebaliknya
memberikan efek protektif terhadap kedua organ tersebut.” Selain itu,
isoflavon kedelai juga memperbaiki fungsi berpikir yang mencegah pikun.
Berbeda dengan TSH yang berasal dari
hormon si perempuan itu sendiri dan diberikan sesudah mengalami
menopause, isoflavon bisa digunakan sebelum seorang perempuan mengalami
menopause.
SEHAT DENGAN TEMPE
Dibanding dengan penggunaan TSH yang mahal karena harus diminum setiap hari, isoflavon relatif lebih murah, mudah didapat dan tidak mempunyai efek samping. Anda dapat mendapatkan sumber isoflavon alami pada tumbuh-tumbuhan misalnya kacang merah, kecambah atau kedelai. Kacang kedelai dapat memperbaiki lipoprotein dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat, karena tidak mengandung kolesterol.
Dibanding dengan penggunaan TSH yang mahal karena harus diminum setiap hari, isoflavon relatif lebih murah, mudah didapat dan tidak mempunyai efek samping. Anda dapat mendapatkan sumber isoflavon alami pada tumbuh-tumbuhan misalnya kacang merah, kecambah atau kedelai. Kacang kedelai dapat memperbaiki lipoprotein dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat, karena tidak mengandung kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi
protein kedelai mempunyai efek menurunkan kolesterol. Salah satu contoh
makanan yang gampang ditemui sekaligus mengandung isoflavon tinggi
adalah tempe. Tentu ada syaratnya. “Kalau pingin mendapat manfaat
isoflavon dari tempe, sebaiknya tempe tersebut diolah dengan cara
direbus atau dikukus. Kalau digoreng, manfaatnya akan berkurang, karena
minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat menambah kadar kolesterol
dalam darah,” ujar Baziad. Ya, Anda harus pintar-pintar mengolah produk
kedelai ini agar khasiatnya terasa. Anda juga bisa membuat olahan sayur
dari tempe atau dibacem.
Bagaimana dengan susu kedelai? “Kadar
isoflavon dalam susu kedelai malah rendah. Selain itu, kadar
kolesterolnya pun telah tinggi, sehingga efek positifnya menurun,”
tambahnya.
Untuk isoflavon alami ini tidak ada
patokan berapa gram yang harus dikonsumsi setiap harinya. Juga bisa
dikonsumsi kapan saja. Efek samping fitoestrogen pun hingga saat ini
belum ditemukan.
Bila Anda tak punya banyak waktu untuk
mengolah tempe, Anda bisa menggunakan cara yang lebih praktis, yaitu
dengan mengonsumsi kapsul isoflavon yang kini telah dijual di pasaran.
Kapsul isoflavon mengandung 50 mg isoflavon. Dari hasil uji coba, 1
cangkir kedelai bermutu bagus setara dengan 25 mg kapsul isoflavon.
Bagaimana dengan efek samping
fitoestrogen dalam bentuk kapsul? “Hingga saat ini belum ada pasien yang
melaporkan dan belum ada keluhan apa-apa. Jadi, terserah pasien, mau
pilih yang alami atau yang praktis,” tutur Baziad. Jadi, untuk tampil
cantik dan sehat di masa menopause ternyata tidak sulit, bukan? Tak ada
salahnya mulai sekarang Anda memperbanyak konsumsi tempe.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar