cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Minggu, 30 September 2012

Seputar Keringat dan Bau Badan secara Medis



Deodoran berfungsi untuk menekan timbulnya BB atau menyamarkannya. Sedangkan antikeringat berfungsi untuk menghambat produksi keringat.
Jika Anda tak memakai deodoran atau antikeringat. Kebiasaan mandi teratur, mengenakan pakaian dari bahan yang menyerap keringat, serta menghindari jenis makanan tertentu, bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi BB yang mengganggu.
bau badan muncul ketika terjadi kontak antara beberapa jenis bakteri di permukaan kulit dengan keringat.
Bakteri itu menguraikan lemak dan protein dalam keringat, dan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam inilah yang menimbulkan bau khas tak sedap. Biasanya terjadi di area yang terlindung atau lipatan tubuh.
Faktor lainnya adalah adanya dua macam kelenjar keringat yaitu kelenjar keringat luar yang disebut accrine dan kelenjar keringat dalam atau apocrine. Kelenjar keringat accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau, yang bekerja sejak seseorang masih bayi. Sedangkan apocrine baru aktif saat seseorang menginjak masa pubertas. Jika kelenjar ini terkena bakteri, maka menimbulkan bau tak sedap atau lebih sering disebut bau badan (BB).
Kelenjar accrine tersebar di hampir seluruh permukaan tubuh. Jumlahnya sekitar 1000-2000 kelenjar untuk setiap inci kulit manusia. Cairan keringat yang dihasilkan accrine berfungsi menurunkan temperatur tubuh pada kondisi tertentu. Saat cuaca panas atau usai beraktivitas, tubuh berkeringat untuk menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya.
Kelenjar apocrine hanya terdapat pada bagian tertentu tubuh manusia, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak dan kemaluan. Juga terdapat di lipatan paha, puting susu, dan seputar kaki.
Pada setiap helai rambut terdapat satu apocrine. Cairan keringat hasil produksi kelenjar ini lebih kental dan berminyak, karena mengandung lemak dan protein.
Secara medis rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat.
Di pangkal rambut itu banyak pori-pori, muara kelenjar keringat yang mengalirkan keringat ke ketiak. Karena lipatan badan itu selalu bergesekan, secara fisiologik dilumasi dengan keringat yang mengandung lemak atau asam lemak.
mencukur rambut ketiak dapat mengurangi pengeluaran apocrine yang berlebihan.
Pada kondisi normal, ketiak mengeluarkan rata-rata 400-500 mg keringat setiap 20 menit, pada suhu 35 derajat Celcius.
antikeringat mampu mengurangi keringat hingga 20-25 persen, atau maksimal 40 persen dari produksi normal.
Itu dilakukan dengan cara mempersempit pori-pori kulit tempat keluarnya keringat. Cairan keringat yang tertahan kemudian diserap kembali atau dilakukan resobsi oleh jaringan kulit.
Kemampuan antikeringat terutama disebabkan oleh kandungan bahan aktifnya. Semua jenis deodoran antikeringat biasanya mengandung beberapa senyawa aktif yang berbasis pada unsur aluminium. Yang paling umum digunakan adalah almunium chlorohydrate, almunium chloride, almunium hydroxibromyde, dan almunium zirconium trichlorohydrex gly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar