Meniupkan udara ke vagina saat berhubungan seksual memang bisa berdampak fatal bahkan menyebabkan kematian terutama bila dilakukan pada wanita yang sedang hamil. Meski jarang terjadi, kondisi ini bisa memicu sedikitnya 18 kematian ibu dan janin di antara 20 juta kehamilan, seperti dilansitr Livescience, Rabu (2/3/2011).
Meniupkan udara pada vagina wanita hamil saat berhubungan intim dapat berisiko terjadinya embolisme atau penyumbatan pembuluh darah vena.
Embolisme (emboli udara) adalah suatu kondisi yang menyebabkan masuknya gelembung udara ke dalam aliran darah. Bila hal ini terjadi bisa berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian karena udara yang masuk menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Wanita hamil biasanya diperingatkan untuk tidak membiarkan pasangannya meniupkan udara ke dalam vagina saat melakukan seks oral. Hal ini karena ada lebih banyak pembuluh darah di sekitar organ reproduksi selama kehamilan. Selain itu, ukuran pembuluh darah saat hamil juga canderung lebih besar.
Bila pembuluh darah lemah atau tekanan udara yang ditiupkan cukup besar, maka udara yang masuk ke dalam vagina dan rahim dapat menembus pembuluh darah yang menyebabkan embolus.
Oleh karena itu, jika melakukan seks oral saat hamil, pastikan agar pasangan tidak meniupkan udara ke dalam vagina karena berisiko menyebabkan udara masuk ke vena dan menyumbat aliran darah ke janin.
Tapi pada wanita yang tidak hamil, diperlukan tekanan udara yang besar untuk dapat menyebabkan embolisme, sehingga sangat jarang ditemukan kasus pada wanita yang tidak hamil.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar