- Memiliki bayi sehat dan cerdas pastilah menjadi impian tiap orang
tua. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika orang tua memberi yang
terbaik untuk si buah hati. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh
para orang tua supaya memiliki bayi yang cerdas di antaranya adalah
dengan memberikan asupan nutrisi yang baik dan tepat, yang merangsang
peningkatan kecerdasan bayi. Berikut nutrisi yang dibutuhkan si buah
hati:
Air Susu Ibu (ASI)
Salah satu asupan yang paling penting
dan tidak dapat dipisahkan jika menginginkan bayi yang sehat adalah ASI
atau Air Susu Ibu. Minuman yang paling cocok dan utama dikonsumsi oleh
bayi ini, juga terbukti sebagai suplemen paling baik untuk membentuk
kecerdasan alamiah dari sang bayi. Karenanya, perbanyak pemberian ASI
kepada bayi kita, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Jangan pernah
mengganti ASI dengan susu formula, kecuali sangat terpaksa.
DHA dan ARA
DHA (bagian dari rangkaian asam lemak
Omega-3) adalah salah satu nutrien penting yang harus dikonsumsi oleh
setiap bayi supaya perkembangan otaknya menjadi optimal. Perlu kita
ketahui bahwa DHA menyusun sekitar 25% dari total lemak yang ada di
dalam otak manusia, dan tidak dapat diproduksi di dalam tubuh, sehingga
perlu untuk didapat dari makanan.
Sedangkan ARA, yang merupakan bagian
dari rangkaian asam lemak Omega-6, adalah salah satu asam lemak yang
juga berperan penting. ARA membantu untuk menumbuhkan otak dan juga
kemampuan penglihatan, meningkatkan kemampuan imunitas tubuh, memberi
kemampuan kepada darah untuk membeku (jika terjadi luka), dan berbagai
fungsi lainnya.
Ibu dapat mencoba untuk memperbanyak
memberikan berbagai jenis ikan, telur dan juga sereal untuk membantu
mencukupi kebutuhan DHA dan ARA pada bayi.
Iron (Zat Besi)
Zat Besi adalah nutrien penting yang
membantu untuk produksi hemoglobin (zat pengangkut oksigen) di dalam
darah. Kekurangan Zat Besi akan membuat bayi menjadi lemas. Selain itu,
jumlah koneksi neural (koneksi antar sel otak) juga akan menjadi
berkurang di dalam otak bayi, yang akhirnya akan dapat membuat bayi
mengalami keterbelakangan mental dan keterbelakangan dalam masalah
motorik. Selain itu, juga akan membuat bayi sulit untuk belajar, sulit
mengingat dan sulit berkonsentrasi. Karenanya, perbanyak asupan zat besi
untuk anak Anda. Perbanyak konsumsi makanan sehat seperti bayam dan
kangkung, jagung, telur, buah bit atau aprikot yang terbukti mengandung
banyak kandungan zat besi.
Iodine (Yodium)
Yodium adalah salah satu nutrisi penting
yang jarang kami dengar dalam artikel-artikel mengenai perkembangan
otak. Padahal nutrisi yang satu ini tidak kalah pentingnya dengan
nutrien lainnya seperti AHA dan ARA, misalnya.
Padahal lodium sangat penting karena
merupakan salah satu nutrien yang berfungsi untuk mengatur hormon yang
mengatur perkembangan tubuh bayi, metabolisme bayi, dan juga membantu
perkembangan otak bayi. Karenanya, jangan sampai kekurangan zat yang
satu ini.
Yodium dapat ditemukan pada bumbu masak (garam), susu sapi dan juga pada sereal (gandum).
Protein
Nutrisi penting terakhir di dalam
artikel kali ini adalah, protein. Zat yang satu ini juga merupakan salah
satu nutrisi yang tidak boleh tertinggal untuk memicu pertumbuhan
kecerdasan bayi yang sehat. Protein merupakan bahan baku utama untuk
perkembangan sel-sel di dalam tubuh, termasuk berbagai sel di dalam
otak. Karenanya, kekurangan protein akan dapat menyebabkan perkembangan
otak terhambat, dan akhirnya membuat perkembangan kecerdasan bayi pun
tidak optimal.
Karenanya, pastikan Anda memenuhi
kebutuhan protein pada bayi supaya kecerdasan mereka dapat berkembang
secara optimal. Protein dapat Anda temukan pada berbagai jenis
kacang-kacangan, daging sapi, daging ayam, berbagai jenis ikan dan juga
telur.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar