cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Rabu, 31 Oktober 2012

Nutrisi agar Bayi Sehat dan Cerdas

 -   Memiliki bayi sehat dan cerdas pastilah menjadi impian tiap orang tua. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika orang tua memberi yang terbaik untuk si buah hati. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para orang tua supaya memiliki bayi yang cerdas di antaranya adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang baik dan tepat, yang merangsang peningkatan kecerdasan bayi. Berikut nutrisi yang dibutuhkan si buah hati:
Air Susu Ibu (ASI)
Salah satu asupan yang paling penting dan tidak dapat dipisahkan jika menginginkan bayi yang sehat adalah ASI atau Air Susu Ibu. Minuman yang paling cocok dan utama dikonsumsi oleh bayi ini, juga terbukti sebagai suplemen paling baik untuk membentuk kecerdasan alamiah dari sang bayi. Karenanya, perbanyak pemberian ASI kepada bayi kita, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Jangan pernah mengganti ASI dengan susu formula, kecuali sangat terpaksa.
DHA dan ARA
DHA (bagian dari rangkaian asam lemak Omega-3) adalah salah satu nutrien penting yang harus dikonsumsi oleh setiap bayi supaya perkembangan otaknya menjadi optimal. Perlu kita ketahui bahwa DHA menyusun sekitar 25% dari total lemak yang ada di dalam otak manusia, dan tidak dapat diproduksi di dalam tubuh, sehingga perlu untuk didapat dari makanan.
Sedangkan ARA, yang merupakan bagian dari rangkaian asam lemak Omega-6, adalah salah satu asam lemak yang juga berperan penting. ARA membantu untuk menumbuhkan otak dan juga kemampuan penglihatan, meningkatkan kemampuan imunitas tubuh, memberi kemampuan kepada darah untuk membeku (jika terjadi luka), dan berbagai fungsi lainnya.
Ibu dapat mencoba untuk memperbanyak memberikan berbagai jenis ikan, telur dan juga sereal untuk membantu mencukupi kebutuhan DHA dan ARA pada bayi.
Iron (Zat Besi)
Zat Besi adalah nutrien penting yang membantu untuk produksi hemoglobin (zat pengangkut oksigen) di dalam darah. Kekurangan Zat Besi akan membuat bayi menjadi lemas. Selain itu, jumlah koneksi neural (koneksi antar sel otak) juga akan menjadi berkurang di dalam otak bayi, yang akhirnya akan dapat membuat bayi mengalami keterbelakangan mental dan keterbelakangan dalam masalah motorik. Selain itu, juga akan membuat bayi sulit untuk belajar, sulit mengingat dan sulit berkonsentrasi. Karenanya, perbanyak asupan zat besi untuk anak Anda. Perbanyak konsumsi makanan sehat seperti bayam dan kangkung, jagung, telur, buah bit atau aprikot yang terbukti mengandung banyak kandungan zat besi.
Iodine (Yodium)
Yodium adalah salah satu nutrisi penting yang jarang kami dengar dalam artikel-artikel mengenai perkembangan otak. Padahal nutrisi yang satu ini tidak kalah pentingnya dengan nutrien lainnya seperti AHA dan ARA, misalnya.
Padahal lodium sangat penting karena merupakan salah satu nutrien yang berfungsi untuk mengatur hormon yang mengatur perkembangan tubuh bayi, metabolisme bayi, dan juga membantu perkembangan otak bayi. Karenanya, jangan sampai kekurangan zat yang satu ini.
Yodium dapat ditemukan pada bumbu masak (garam), susu sapi dan juga pada sereal (gandum).
Protein
Nutrisi penting terakhir di dalam artikel kali ini adalah, protein. Zat yang satu ini juga merupakan salah satu nutrisi yang tidak boleh tertinggal untuk memicu pertumbuhan kecerdasan bayi yang sehat. Protein merupakan bahan baku utama untuk perkembangan sel-sel di dalam tubuh, termasuk berbagai sel di dalam otak. Karenanya, kekurangan protein akan dapat menyebabkan perkembangan otak terhambat, dan akhirnya membuat perkembangan kecerdasan bayi pun tidak optimal.
Karenanya, pastikan Anda memenuhi kebutuhan protein pada bayi supaya kecerdasan mereka dapat berkembang secara optimal. Protein dapat Anda temukan pada berbagai jenis kacang-kacangan, daging sapi, daging ayam, berbagai jenis ikan dan juga telur.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar