cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Selasa, 16 Oktober 2012

Penyebab Keguguran

 Seusai menikah kehamilan menjadi impian tiap wanita. Saat hamil tidak hanya kesehatan calon ibu saja yang harus diperhatikan, kesehatan bayi dalam kandungan pun perlu dijaga kesehatannya. Walaupun sudah menjaga kesehatan baik calon ibu ataupun bayi dalam kandungan, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya keguguran pada ibu hamil. Seperti dilansir dalam Mag for Women, penyebab umum keguguran, antara lain:
1. Kelainan kromosom
Kromosom mengandung DNA yang menentukan susunan genetik bayi. Janin manusia normal harus memiliki 46 kromosom (23 dari sperma ayah dan 23 dari telur ibu). Tapi kadang-kadang, janin bisa mendapatkan jumlah kromosom abnormal dari ibu, ayah, atau keduanya. Kejadian seperti ini biasanya menyebabkan kehamilan berakhir dengan keguguran. Kelainan kromosom menjadi sekitar dua pertiga penyebab keguguran dini.
2. Kelainan plasenta
Plasenta memasok janin dengan darah ibu dan gizi. Jika organ ini tidak berkembang dengan baik, kehamilan akan gagal dan berakhir dengan keguguran.
3. Kelenjar tiroid rusak
 Jika ibu menderita kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kelenjar tiroid kurang aktif (hypothyroidism), serta dia tidak menjalani pengobatan atau kadar hormon tiroidnya tidak normal, maka dapat menyebabkan keguguran.
4. Kelainan rahim
Masalah rahim tertentu seperti jaringan parut pada permukaan kulit juga dapat menyebabkan keguguran. Kehadiran fibroid (pertumbuhan non-kanker) di dalam rahim juga dapat menyebabkan keguguran.
5. Penyakit berkepanjangan
Jika ibu hamil menderita masalah kesehatan kronis seperti diabetes, hipertensi berat, penyakit ginjal dan sejenisnya, maka dapat menyebabkan keguguran jika tidak menjalani perawatan yang tepat.
6. Asupan obat-obatan
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan keguguran atau meningkatkan risiko keguguran pada wanita hamil. Beberapa obat termasuk misoprostol, retinoid, metotreksat dan obat-obatan non-steroid anti-inflamasi. Oleh karena itu, sangat penting jika wanita hamil tidak boleh minum obat tanpa resep atau tidak berkonsultasi dengan dokter kandungannya terlebih dulu.
7. Infeksi
Jika wanita hamil terinfeksi rubella, malaria, cytomegalovirus, toksoplasmosis, HIV, penyakit seksual menular, seperti klamidia, gonore dan sifilis, maka dapat menyebabkan keguguran.
8. Penyalahgunaan narkoba
Jika seorang wanita hamil mengonsumsi narkoba terutama kokain, dia mungkin akan kehilangan janinnya dengan cara keguguran. Wanita hamil harus menahan diri untuk tidak merokok, minum-minuman beralkohol dan mnum kopi berlebihan.
9. Punya riwayat keguguran sebelumnya
Seorang wanita yang telah mengalami tiga hingga empat kali keguguran berulang memiliki tingkat antibodi aPL yang sangat tinggi. Kondisi ini juga disebut sindrom Hughes. Hal ini dapat menyebabkan keguguran.
10. Leher rahim melemah
 Jika seorang wanita memiliki otot leher rahim yang lemah secara alami atau telah melemah karena cedera tertentu, maka dapat menyebabkan keguguran.

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar