Sudah
tak diragukan lagi, mengonsumsi gula secara berlebihan bisa merusak
gigi, menyebabkan diabetes dan kegemukan. Tapi ada satu dampak negatif
lagi jika Anda terlalu banyak mengasup gula, yaitu bisa mempercepat
penuaan kulit.Sebuah penelitian yang dilansir Stuff, gula
putih berpotensi menyebabkan penuaan dini, sama buruknya dengan paparan
sinar matahari. Michele Chevalley Hedge, ahli nutrisi dari Sydney,
Australia mengatakan, terlalu banyak mengonsumsi gula putih bisa
membentuk molekul-molekul yang bisa merusak sel tubuh.
Molekul berbahaya ini disebut advanced glycation end products (AGEs); merusak kolagen dan elastin –komponen penting yang menjaga kulit tetap muda dan kenyal. AGEs juga bisa mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh.
Seperti diketahui, antioksidan sangat penting untuk mempertahankan kesehatan kulit. Jika jumlahnya berkurang, kulit akan rentan terhadap radikal bebas dan akibatnya penuaan terjadi lebih cepat.
“Kewaspadaan orang akan bahaya sinar matahari terhadap kulit sudah cukup tinggi. Tapi tidak ada yang menyadari apa kerusakan yang bisa terjadi akibat gula,” tambah Hedge.
Menurut Hedge, mengurangi asupan gula bisa memberi perubahan yang signifikan pada tampilan kulit. Namun mengikis konsumsi gula bisa jadi hal yang cukup sulit dilakukan.
Hal tersebut karena, gula tidak hanya terdapat pada gula putih atau gula pasir. Beberapa bahan makanan seperti roti putih, sereal sarapan, minuman energi dan yoghurt dengan tambahan rasa juga bisa mengandung gula tinggi.
Agar konsumsi gula bisa terkontrol, gantilah gula putih dengan pemanis alami. Misalnya madu, sirup kurma alami dan gula dari buah-buahan. Boleh saja menggunakan gula putih dalam diet, namun perhatikan kadarnya. Ada baiknya bila Anda berkonsultasi dulu pada ahli nutrisi.
Molekul berbahaya ini disebut advanced glycation end products (AGEs); merusak kolagen dan elastin –komponen penting yang menjaga kulit tetap muda dan kenyal. AGEs juga bisa mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh.
Seperti diketahui, antioksidan sangat penting untuk mempertahankan kesehatan kulit. Jika jumlahnya berkurang, kulit akan rentan terhadap radikal bebas dan akibatnya penuaan terjadi lebih cepat.
“Kewaspadaan orang akan bahaya sinar matahari terhadap kulit sudah cukup tinggi. Tapi tidak ada yang menyadari apa kerusakan yang bisa terjadi akibat gula,” tambah Hedge.
Menurut Hedge, mengurangi asupan gula bisa memberi perubahan yang signifikan pada tampilan kulit. Namun mengikis konsumsi gula bisa jadi hal yang cukup sulit dilakukan.
Hal tersebut karena, gula tidak hanya terdapat pada gula putih atau gula pasir. Beberapa bahan makanan seperti roti putih, sereal sarapan, minuman energi dan yoghurt dengan tambahan rasa juga bisa mengandung gula tinggi.
Agar konsumsi gula bisa terkontrol, gantilah gula putih dengan pemanis alami. Misalnya madu, sirup kurma alami dan gula dari buah-buahan. Boleh saja menggunakan gula putih dalam diet, namun perhatikan kadarnya. Ada baiknya bila Anda berkonsultasi dulu pada ahli nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar