Gagal ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga gagal menjalankan fungsinya. Akibatnya, zat-zat toksin hasil metabolisme terus bersirkulasi dalam darah dan menumpuk di dalam tubuh. Keracunan ini dapat menyebabkan muntah-muntah, lemah, disorientasi dan koma. Di saat yang sama, karena ginjal berhenti memproduksi hormon eritropoetin, sumsum tulang menjadi tidak efisien memproduksi sel darah merah sehingga menimbulkan animea.
Gagal ginjal dapat bersifat akut maupun kronis.
Gagal Ginjal Akut
Pada gagal ginjal akut, ginjal kehilangan sebagian atau seluruh kemampuannya dengan cepat karena berbagai sebab, antara lain:- Pendarahan berat atau serangan jantung yang membuat volume darah ke ginjal menjadi sangat berkurang (hipovolemia)
- Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh karena diare, demam, dll.
- Sumbatan dan halangan terhadap arteri atau vena ginjal.
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Efek penyakit infeksi pada aliran darah, lupus sistemik, batu ginjal, dan pembesaran prostat.
Gagal Ginjal Kronis
Pada gagal ginjal kronis, kehilangan fungsi ginjal terjadi secara bertahap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kerusakanan bisa sedemikian pelan-pelan sehingga tidak menimbulkan gejala sampai stadium akhir, yaitu ketika fungsi ginjal kurang dari 10 persen normalnya. Gagal ginjal kronis terutama disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi yang kurang terkelola serta glomerulonefritis (radang pembuluh darah ginjal) yang kronis.Pengobatan
Pengobatan gagal ginjal tergantung pada penyebab kerusakannya dan terutama dimaksudkan untuk menghentikan penyakitnya, mengganti cairan tubuh dan melancarkan aliran darah ke ginjal. Bila ginjal tidak dapat disembuhkan lagi, pasien harus melakukan cuci darah secara rutin.? Selama cuci darah, mesin ginjal tiruan dimanfaatkan untuk menyaring darah dan membuang zat-zat toksin dari tubuh.? Alternatif dari cuci darah bagi pasien dengan ginjal yang rusak permanen adalah transplantasi ginjal. Dengan transplantasi, ginjal dari seorang donor dicangkokkan ke dalam tubuh pasien untuk menggantikan ginjalnya yang rusak.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar