dari data yang dikeluarkan oleh
Menteri Dalam Negeri Hishammuddin Hussein dalam jawaban tertulisnya
kepada anggota parlemen Michael Jeyakumar Devara.
Angka dalam data tersebut berlaku dari kurun waktu awal 2007 sampai Agustus 2012. Indonesia menempati urutan pertama 'penyumbang' jumlah terpidana dengan jumlah 151 orang.
Malaysia berada di posisi dua, dengan 134 warganya yang ditembak mati. Berikutnya ada ietnam (5), Myanmar (3), dan Thailand (2). Selama periode yang sama, polisi Malaysia juga menembak mati satu warga Nigeria, Liberia, dan satu orang lain yang kebangsaannya tidak diketahui.
Sedangkan dari pengkategorian berdasarkan umur, sebanyak 142 orang dari jumlah itu berusia di rentang 21 sampai 40 tahun. Tiga lainnya antara 16 sampai 18 tahun. Sedangkan sisanya antara 40-60 tahun.
Dari jumlah 298 itu, hanya 2 di antaranya yang berjenis kelamin perempuan. Menurut laporan tertulis Hishamuddin, penembakan mati itu untuk 145 pokok perkara pidana.
Angka dalam data tersebut berlaku dari kurun waktu awal 2007 sampai Agustus 2012. Indonesia menempati urutan pertama 'penyumbang' jumlah terpidana dengan jumlah 151 orang.
Malaysia berada di posisi dua, dengan 134 warganya yang ditembak mati. Berikutnya ada ietnam (5), Myanmar (3), dan Thailand (2). Selama periode yang sama, polisi Malaysia juga menembak mati satu warga Nigeria, Liberia, dan satu orang lain yang kebangsaannya tidak diketahui.
Sedangkan dari pengkategorian berdasarkan umur, sebanyak 142 orang dari jumlah itu berusia di rentang 21 sampai 40 tahun. Tiga lainnya antara 16 sampai 18 tahun. Sedangkan sisanya antara 40-60 tahun.
Dari jumlah 298 itu, hanya 2 di antaranya yang berjenis kelamin perempuan. Menurut laporan tertulis Hishamuddin, penembakan mati itu untuk 145 pokok perkara pidana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar