Menangis merupakan cara jitu yang dilakukan setiap bayi untuk
mengungkapkan sesuatu. Bayi yang belum dapat mengekpresikan keinginannya
secara frontal akan terus menangis apabila keinginannya belum
terpenuhi. Bahkan ibunya pun akan kewalahan dengan tangisan sang bayi.
Untuk menghentikan tangisannya Anda harus benar-benar mengetahui apa
yang diinginkan makhluk mungil itu. Oleh karena itu, Anda harus cermat
mendengar setiap tangisannya karena setiap tangisan mempunyai makna
tertentu. Tangisan bayi juga dapat menunjukkan tanda-tanda terkait
dengan kondisi fisik maupun mentalnya yang sedang tidak baik.
Berikut 5 kondisi pada bayi yang ditandai oleh tangisan, seperti dilansir whattoexpect, Senin (10/9/12) antara lain:
1. Lapar
Bayi yang merasa lapar akan menangis
dengan nada rendah dan irama tangisan yang naik turun. Tangisan juga
tidak akan berlangsung lama dan biasanya disertai isyarat lapar lainnya
seperti mengisap jari-jarinya.
2. Lelah
Ketika bayi lelah atau tidak nyaman,
dirinya akan mudah sekali menangis dan berteriak. Atasi hal ini dengan
menggendong bayi di bahu untuk menenangkannya dan agar bayi mengantuk.
Cara yang tepat untuk mengobati kelelahannya adalah dengan tidur untuk
memulihkan tenaga.
3. Bosan
Jika bayi merasa bosan akan menunjukkan
tanda seperti rewel dan kemudian menangis. Bayi yang bosan hanya
menginginkan perhatian dari orangtuanya, sehingga bayi akan segera
tenang kembali setelah Anda meraih dan memeluknya.
4. Sakit
Bayi yang sakit atau merasakan nyeri di
tubuhnya akan merengek lemah sepanjang hari dan merintih lemah seakan
tidak memiliki energi yang kuat untuk menangis. Selain itu, bayi mungkin
akan menunjukkan tanda-tanda lain seperti lesu dan kehilangan nafsu
makan.
5. Kolik
Kolik adalah suatu kondisi yang belum
jelas diketahui penyebabnya sampai sekarang, tetapi salah satu penyebab
yang mungkin adalah bayi terlalu banyak menghirup udara tanpa bersendawa
yang menyebabkan perutnya kembung dan terasa sakit. Bayi yang mengalami
kolik biasanya akan menangis selama beberapa jam atau bahkan
berhari-hari. Kolik bisa terjadi setiap saat dalam minggu-minggu pertama
bayi yang baru lahir dan biasanya akan hilang pada saat bayi berusia 3
bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar