Jangan sampai kita kehilangan teman ngobrol akibat bau mulut. Masalah
pada mulut ini memang sangat memalukan, akibatnya penderita masalah
mulut ini sering merasa tidak percaya diri. Dalam istilah kedokteran
gigi, bau mulut disebut dengan halitosis yaitu bau yang timbul akibat
proses bakteri di dalam mulut. Kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan
yang terdapat dalam bakteri inilah yang dapat menyebabkan bau mulut.
Selain itu, faktor-faktor yang dapat menimbulkan bau mulut antara lain:
1. Adanya penyakit jaringan pendukung gigi
2.Kurangnya aliran air ludah
3. Tambalan yang tidak tepat
4. Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah
5. Gigi tiruan yang tidak bersih
6. Sisa makanan yang terdapat di saku gusi
7. Adanya penyakit sistemik
8. Konsumsi obat tertentu
9. Gangguan pencernaan
2.Kurangnya aliran air ludah
3. Tambalan yang tidak tepat
4. Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah
5. Gigi tiruan yang tidak bersih
6. Sisa makanan yang terdapat di saku gusi
7. Adanya penyakit sistemik
8. Konsumsi obat tertentu
9. Gangguan pencernaan
Untuk menghindari timbulnya masalah bau mulut, disarankan untuk melakukan cara-cara berikut ini:
1. Menyikat gigi dengan teknik yang
tepat dan optimal dengan pasta gigi yang mengandung fluor, serta
melakukan penyikatan lidah dengan menggunakan alat pembersih lidah yang
dapat menghilangkan bakteri..
2. Menggunakan agen antibakteri untuk
rongga mulut, yaitu obat kumur klorheksidin (namun tidak boleh digunakan
dalam waktu yang panjang secara terus-menerus).
3. Merangsang aliran air ludah dengan
cara banyak makan buah yang berserat dan sayuran hijau, banyak
mengkonsumsi air mineral, atau dapat menggunakan obat kumur baking soda.
Mulut yang kering sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Dengan
minum banyak air, mulut akan lembap dan air akan mencairkan konsentrasi
bakteri volatile sulfur compounds (VSCs) di dalam mulut. Selain
itu, mengkonsumsi buah-buahan atau sayuran yang renyah juga dapat
menjaga kebersihan mulut secara alami. Dengan mengunyah dapat
menghilangkan partikel makanan dan plak yang menempel. Mengkonsumsi
buah-buahan dan sayuran juga dapat meningkatkan air liur sehingga rongga
mulut tetap lembap.
4. Mengurangi konsumsi makanan dan
minuman yang manis diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya
gigi berlubang yang dapat menimbulkan bau mulut.
5. Rutin melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi di Dokter Gigi.
6. Memperbaiki tambalan gigi yang tidak baik di Dokter Gigi.
7. Melakukan penambalan pada gigi yang berlubang.
8. Mengurangi kebiasaan buruk, misalnya
merokok dan minum kopi. Kopi dapat meninggalkan zat yang dapat
menghalangi oksigen di dalam rongga mulut Anda dan menciptakan
lingkungan sempurna untuk pertumbuhan bakter.
9. Jika anda memiliki penyakit sistemik
tertentu atau penyakit gangguan pencernaan, sebaiknya segera
konsultasikan ke Dokter Spesialis yang berkompeten, untuk segera
dilakukan perawatan.
10. Hindari makanan yang dapat
merangsang timbulnya bau mulut seperti jengkol dan bawang. Jika memang
ingin mengkonsumsi makanan tersebut sebaiknya segeralah berkumur setelah
selesai makan, menyikat gigi dan lidah, atau dapat mengunyah permen
karet xylitol untuk merangsang air ludah. Pilihan lainnya konsumsilah
sayuran hijau, wortel, daun mint, roti tawar, atau minum teh hijau.
Sehingga bau mulut akibat makanan tersebut dapat berkurang atau hilang.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar