Di zaman modern seperti sekarang, obat
ataupun ramuan herbal sangat diminati dan dicari oleh penderita kanker.
Ramuan herbal memiliki nilai lebih dibanding obat-obatan masa kini,
selain nilai harga yang terjangkau, obat herbal juga aman untuk
digunakan. Pengobatan secara herbal sangat baik dilakukan karena selain
menyembuhkan kanker obat herbal juga sebagai penjelajah keseluruh organ
tubuh untuk memberantas penyakit dan meningkatkan kekebalan dan daya
tahan tubuh.
Salah satu yang sering digunakan sebagai
alat/bahan pembuatan obat herbal adalah tumbuh-tumbuhan. beberapa organ
tumbuhan bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan obat herbal.
Diantaranya daun, buah, bunga, batang, akar dan biji, dikatakan alami
apabila pembuatan obat-obatan ini tanpa campuran bahan atau zat kimia.
Kelebihan dari obat-obatan alami/herbal
adalah tidak ada efek samping terhadap tubuh dan bisa mengobati berbagai
penyakit. Tumbuh-tumbuhan di Indonesia terbukti mampu mencegah dan
mengobati berbagai penyakit mesti memerlukan penelitian yang relatif
lama.
Berikut adalah tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan ramuan/obat herbal.
1. Tanaman Keladi Tikus
Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
Cara pembuatan ramuannya adalah:
Tiga batang keladi tikus lengkap
dengan daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam selama 30 menit, tumbuk
halus dan peras. Air perasan ini disaring lalu diminum. Ini berfungsi
untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
2. Akar Temu Lawak
Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) terbukti mujarab sebagai obat kanker. dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang berkhasiat antikanker dan antitumor (Menurut Andrew Chevallier Mnimh, herbalis asal London).
Di Cina, temulawak telah lama digunakan sebagai obat kanker leher
rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika
dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
3. Buah Mengkudu
Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman obat-obatan yang mujarab. Daging buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel,
yaitu zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel abnormal pada
stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker. Sari dari
perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya
lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak
karena alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu
yang terlalu masak merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
4. Daun Mahkota Dewa
Daun Mahkota Dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi di dunia kesehatan dan telah dikenal sebagai tanaman antikanker.
Cara pembuatan ramuannya adalah:
30 gram daun dewa segar, 20 gram temu
putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300
cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam pengobatan
penyakit kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun
mahkota dewa segar, 30 gram tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30
gram rumput lidah ular direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500
cc. Airnya disaring lalu tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian
diminum selagi hangat.
4. Daun Ceremai
Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat digunakan sebagai obat antikanker.
Cara pembuatan ramuannya adalah:
Segenggam daun ceremai muda, sejumput
daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren
direbus dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum
tiga kali sehari masing-masing satu gelas.
5.Kunyit Putih
Masyarakat sejak lama sudah mengenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir putih gombyok atau kunir putih pepet.
Manfaat dari kunyit ini adalah untuk therapi penyakit diare dan disentri saja,
Manfaat dari kunyit ini adalah untuk therapi penyakit diare dan disentri saja,
seperti yang ditulis dalam buku Obat Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno Sastroamijoyo, jenis kedua adalah jenis kunir putih beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria ; Curcuma Mangga. Keduanya bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .
Dari hasil penelitian Chan Minyi dkk dalam bukunya Anti Cancer
Medical Herbs, ternyata Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas yang
lebih tinggi untuk mengatasi kanker & tumor. Menurut hasil
penelitian American Institute Cancer Report ( New York Time ) 1 Juni
1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi serta
PPOT UGM Yogyakarta dalam kunir putih ini mengandung :
1. Ribosome Inacting Protein, berfungsi:
a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker.
b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.
c. Memblokir pertumbuhan sel kanker.
2. Zat Anti Oksidan, mencegah kerusakan gen.
3. Zat anti Curcumin, sebagai anti inflamasi ( anti peradangan ).
Curcuma Zeodaria dikombinasi dengan Curcuma Mangga dapat menyembuhkan:
4. Kanker : leher rahim , payudara, hati , paru – paru,
leukimia, otak dan penyakit lain yang berhubungan dengan kanker dan
tumor.
5. Peradangan dalam : maag, ambeien, radang tenggorokan,
radang hati, bronkhitis, amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau
bisul, diabetes, asma.
6. Manfaat yang lain, Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam urat, menurunkan kolesterol.
Dosis anjuran :
Kunir non gula : 1 sendok teh peres diseduh dengan ½ gelas air
panas ( 100 cc ) kemudian diendapkan dan yang diminum hanya airnya.
Pencegahan : 1 kali sehari, diminum sebelum tidur malam.
Pengobatan : 3 kali sehari ( pagi, siang, dan sore hari ).
Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik
umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan
segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah diekstrak atau
dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).
6. Daun Tapak Dara
Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai
bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk
keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa
golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat
menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial,
tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas
yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera
disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang
diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Cara Pembuatan ramuannya adalah:
rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare)
serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air.
Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal
setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing
setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.
Itulah beberapa jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai bahan
ramuan untuk mencegah dan mengobati kanker. anda yang menderita penyakit
kanker bisa mengikuti cara-cara diatas sebagai usaha menuju kesembuhansumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar