cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Jumat, 31 Agustus 2012

Bawang Putih Sebagai Ramuan Kesehatan.


'Garlic' photo (c) 2008, Clay Irving - license: http://creativecommons.org/licenses/by-nd/2.0/
Kalau mendengar bawang putih, mungkin yang terbayang adalah bau mulut yang mengganggu. Padahal bawang putih adalah salah satu dari tanaman obat yang banyak manfaatnya, sehingga dijuluki “umbi seribu khasiat”. Sesungguhnya zat apa yang terkandung di dalamnya? Benarkah makin tajam aromanya berarti makin tinggi khasiatnya?
Tanaman dengan nama latin Allium sativum dari famili Alliaceae ini termasuk bumbu dapur yang sangat populer di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan berlemak. Maka jangan heran jika masakan Cina, Korea dan Jepang banyak menggunakan bawang sebagai bumbu utamanya.
Bawang putih telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Bahkan 3000 tahun SM, para pujangga Cina telah menguji dan menulis manfaat bawang putih. Cendekiawan Yunani kuno Aristoteles juga telah menguji bawang putih pada tahun 335 SM untuk digunakan sebagai pengobatan. Naskah Mesir kuno mencatat bahwa bawang putih diberikan kepada para pekerja yang membangun piramid untuk menjaga mereka agar tetap kuat dan sehat. Orang Rusia menjadikan bawang putih sebagai “pengganti antibiotik” dan dikenal sebagai “Penisilin Rusia” karena dipercaya mengandung kebaikan penisilin.

Khasiat dan manfaat

Di antara khasiat dan manfaat bawang putih ialah:
  • Mencegah penurunan fungsi otak dan meningkatkan sistem kekebalan.
  • Membantu memperlambat proses penuaan.
  • Menghalangi pertumbuhan dan mencegah kanker.
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol bila diambil secara rutin dalam jangka waktu tertentu.
  • Membantu mencegah penggumpalan darah melalui zat anti-kolesterol ajoene.
  • Membantu meredakan stres, rasa cemas dan kemurungan.
  • Mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium dan potasium.
  • Mengandung antioksidan, karoten dan selenium.
  • Menghindari penyakit jantung bila diambil 2-3 ulas (siung) sehari.
  • Menyembuhkan tekanan darah tinggi.
  • Meringankan tukak lambung.
  • Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
  • Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.
  • Sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari pelbagai penyakit.
  • Membantu menambah nafsu makan.
  • Memiliki sifat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiartritis, hipoglikemik, dan antitumor.

Beberapa contoh kegunaan

Berikut adalah beberapa contoh kegunaan bawang putih sebagai obat:
  • Menurunkan paras kolesterol. Sebagaimana diketahui, kolesterol mudah tersumbat di dalam arteri dan akhirnya mengarah pada serangan jantung dan cedera otak (stroke). Dengan memasukkan seulas bawang putih dalam makanan harian, Anda dapat menurunkan paras (tingkat) kolesterol.
  • Antibakteri. Sifat bawang putih yang antibakteri, antikulat dan antivirus memungkinkan mereka untuk menghambat perkembangan bakteri, kulat (jamur), dan virus. Kajian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki kekuatan antibakteri setara dengan penisilin 1%. Penyakit yang dicetuskan oleh kulat, bakteri atau virus dengan mudah dapat diobati dengan manfaat bawang putih ini.
  • Melawan hipertensi. Tidak diragukan lagi bahwa bawang putih mempunyai zat yang bertindak sebagai pencair darah. Zat ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, faedah bawang putih dapat membantu menurunkan paras tekanan darah anda. Jika tekanan darah Anda normal, bawang putih mendatangkan faedah kepada arteri dengan membuatnya lebih tenang dan berehat, sehingga mencegah kekejangan dan pengerasan yang merupakan salah satu faktor hipertensi.
  • Melawan kanker. Bawang putih juga bermanfaat bagi tubuh dengan mencegah kanker. Bawang putih mampu melindungi tubuh dengan melawan beberapa jenis kanker tertentu seperti kanker perut, kanker kolon, kanker tekak (tenggorokan) dan kanker prostat.
  • Melawan selesma (pilek dan flu). Sifat antivirus dan antibakteri bawang putih memungkinkannya untuk melawan selesma. Mengambil bawang putih mentah dapat mencegah jangkitan dan membantu melawan selsema.
  • Memperkuat sistem imun. Menurut kajian, bawang putih dapat meningkatkan fungsi imun dengan merangsang sel-sel darah putih, yang kemudian meningkatkan fungsi antibodi. Sebagai antioksidan, bawang putih telah dilaporkan dapat mengurangi radikal bebas dalam darah. Peningkatan sistem imun memperkuat badan untuk melawan penyakit.
  • Menggalakkan kesehatan kulit. Bawang putih mempunyai ciri-ciri antioksidan yang membantu membersihkan kulit dan menjadikan kulit berwajah cerah (bercahaya). Bagi mereka yang mempunyai jerawat, penggunaan krim sapuan bawang putih dapat membantu. Berdasarkan tradisi rawatan dalam Ayurveda, bawang putih disapu pada kulit dengan air suam setiap pagi. Hal ini akan berfungsi sebagai pertahanan kulit dan membantu dalam meningkatkan sinaran kulit secara semulajadi (alami). Semasa menjalani rawatan ini, Anda tidak boleh memakan sebarang makanan yang pedas dan membersihkan muka dengan air sejuk sebanyak 5 kali sehari.

Peringatan pemakaian

  • Bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah bila Anda memiliki masalah lambung, karena dapat mengganggu lambung. Disarankan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang sebelum dimakan.
  • Bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
  • Pengambilan bawang putih terlalu banyak membuat nafas kita berbau. Untuk menghilangkan bau mulut dari memakan bawang putih terlalu banyak, disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
    • Meminum air teh pekat atau kopi setelah memakan bawang putih
    • Mengunyah kulit limau
    • Mengimbangi dengan makanan yang berprotein, hati, dan telor
    • Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar