cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

Senin, 26 November 2012

Kenali “Photoaging” dan Pengobatannya


Definisi

Photoaging atau dermatoheliosis adalah pola perubahan kulit yang khas akibat paparan sinar matahari. Seseorang yang mengalami photoaging akan mengalami beberapa tanda-tanda perubahan meliputi perubahan warna dan tekstur kulit.
undefined

Klasifikasi

Photoaging diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya menjadi empat tahap:
Tipe 1:Merupakan photoaging tahap awal, tidak ada kerut, terjadi perubahan pigmen yang ringan, umumnya terjadi pada usia 20 – 30 tahun
Tipe II:Merupakan kelanjutan photoaging tahap awal tetapi sedikit lebih berat, timbul kerut jika kulit digerakkan misalnya dicubit, keratosis (penebalan kulit pada daerah tertentu yang menimbulkan bintik-bintik hitam seperti sisik) yang jelas, terjadi pada usia 30 – 40 tahun.
Tipe III:Merupakan photoaging yang parah, timbul keriput walaupun kulit dalam keadaan istirahat, terjadi perubahan kulit dan keratosis yang lebih banyak lagi, terjadi pada usia 50 tahun ke atas.
Tipe IV:Merupakan tahap photoaging yang sangat parah, warna kulit menjadi kuning atau abu-abu, pada kulit hanya ada keriput, terjadi pada usia 60 tahun ke atas.

Pengobatan

Saat ini pengobatan photoaging pada kulit yang paling sering digunakan adalah menggunakan AHAs (Alpha Hydroxy Acids). AHAs bekerja dengan cara melepaskan keratin sehingga sisik-sisik pada kulit hilang dan kulit menjadi halus serta meningkatkan elastisitas kulit sehingga keriput-keriput pada kulit hilang. Penggunaan AHA secara teratur menghasilkan tekstur kulit yang lembut, mengurangi kerutan, dan menormalisasikan pigmentasi kulit.
AHAs bukanlah suatu senyawa kimia, tetapi sekelompok senyawa kimia. Ada sekitar 10 produk-produk AHAs yang digunakan untuk perawatan photoaging kulit. Produk-produk AHAs banyak tersedia di pasaran dan dapat dibeli secara bebas, sehingga pasien dapat memilih sendiri produk yang diinginkannya tanpa resep dokter. Konsentrasi yang digunakan pun bervariasi antara 2 % – 20 %. Berikut ini adalah beberapa macam bahan aktif turunan AHAs yang digunakan dalam produk perawatan photoaging kulit:
  • Asam glikolat 10 % dan 14 %
  • Asam laktat 12 %
  • Asam sitrat
  • Campuran Urea 10 %, asam laktat 5 % dan asam malat 5 %.
  • Campuran asam laktat, urea, dan panthenol
  • Asam salisilat
  • Campuran asam laktat dan asam malat
  • Campuran oktil metoksisinamat 7,5 %, oktil salisilat 5 %, oksibenzone 3 % dan asam glikolat
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan AHAs. Pertama, walaupun sudah menggunakan AHAs untuk mengobati photoaging-nya pasien tetap harus menghindari paparan sinar matahari. Hal ini bisa dibantu dengan menggunakan tabir surya dengan SPF 15 atau lebih. Kedua, produk-produk AHAs aman digunakan pada orang usia dewasa apabila digunakan secara topikal, namun untuk anak-anak dan lansia data-data keamanannya masih terbatas. Ketiga, apabila dalam pemakaian AHAs terjadi gejala-gejala iritasi berat seperti kulit kemerahan, kering yang berlebihan atau ruam, segera hentikan penggunaan AHAs. Keempat, terapi penyembuhan penuaan kulit dengan AHAs dilakukan dengan mengoleskannya pada kulit dua kali sehari selama 2 bulan. Apabila dalam 2 bulan tidak nampak perubahan kulit yang diinginkan, sebaiknya terapi dihentikan dan hubungi dokter kulit.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar