Sebuah studi menemukan laki-laki pecandu alkohol cenderung punya empati yang kurang dan memiliki pandangan ironi, sehingga ada kemungkinan mengalami kesulitan untuk memahami bentuk komunikasi yang kompleks.
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan ironi adalah teknik komunikasi yang menggunakan kata-kata sindiran yang maknanya kebalikan dari kondisi sebenarnya.
Studi ini melibatkan 22 laki-laki yang suka mengonsumsi alkohol dan 22 pria kontrol yang bukan pecandu alkohol. Peserta diminta membaca cerita ironi atau non-ironi, kemudian menyelesaikan kuesioner tentang keadaan emosional karakter cerita. Serta dibandingkan dengan kapasitasnya untuk berempati.
Diketahui para pecandu alkohol menunjukkan kurangnya empati dan salah paham dengan cerita ironi yang dimaksudkan seperti menganggapnya sebagai hiburan. Sedangkan pria kontrol menemukan cerita ironi dalam menyatakan sikap negatif dan emosi.
"Temuan tampaknya menunjukkan bahwa pecandu alkohol menunjukkan adanya penurunan kemampuan dalam memahami bentuk komunikasi kompleks," ujar Simona Amenta, peneliti University of Milano-Bicocca, seperti dikutip dari Health24, Sabtu (10/11/2012).
Hal ini karena konsumsi alkohol terus menerus bisa merusak kesehatan mental seperti berkurangnya rasa empati, serta daya ingat yang dapat melemahkan memori dan kemampuan kognitif seseorang.
Selain itu, efek buruk lain dari alkohol bagi tubuh adalah bisa memperburuk kondisi hati yang berfungsi menyaring racun-racun yang ada di dalam tubuh. Serta meningkatkan risiko penyakit hati kronis, jantung dan stroke.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar