Pernahkah Anda memperhatikan mata Anda? Terkadang pada seseorang yang lanjut usia, mulai tampak kekeruhan pada lensa mata. Mungkin banyak yang sudah tidak asing lagi dengan penyakit mata yang satu ini. Memang, katarak merupakan salah satu penyakit mata yang kejadiannya cukup banyak dan menjadi salah satu penyebab kebutaan utama di benua Asia. Untuk mengetahui lebih jauh tentang katarak, mari kita simak pembahasan berikut ini.
DEFINISI KATARAK
Yang dimaksud dengan katarak adalah suatu proses kekeruhan lensa mata sehingga mengganggu penglihatan. Lensa mata yang seharusnya transparan seperti kaca (jernih) menjadi keruh, akibatnya penglihatan penderita makin menurun dan pada kondisi parah dapat terjadi kebutaan. Di samping mengganggu penglihatan, katarak juga dapat mengganggu penampilan.
APA GEJALANYA?
Gejala gangguan penglihatan pada penderita katarak tergantung dari letak kekeruhan lensa mata. Bila kekeruhan terletak di bagian pinggir lensa, maka penderita tidak akan merasakan adanya gangguan penglihatan. Akan tetapi, bila kekeruhan terdapat pada bagian tengah lensa, maka tajam penglihatan akan terganggu. Gejala katarak dapat diawali dengan adanya penglihatan ganda, peka terhadap cahaya, dan kesilauan yang menyebabkan penglihatan di malam hari lebih nyaman daripada siang hari. Selain itu, penderita biasanya mengeluh penglihatannya kabur dan mengatakan adanya bintik putih pada bagian mata yang berwarna hitam. Bintik putih tersebut ada yang ukurannya relatif kecil tapi ada juga yang besar sampai menutupi pupil mata.
MACAM-MACAM KATARAK DAN PENYEBABNYA
Ada banyak pembagian katarak, bisa ditinjau dari penyebabnya, bentuknya, maturitas/kematangannya, dan usia penderita. Untuk lebih memudahkan dalam mengenal penyakit katarak, pada kesempatan ini hanya dibahas pembagian katarak ditinjau dari penyebabnya.
1. Katarak Senilis
Katarak senilis (ketuaan) adalah katarak yang timbul setelah umur 40 tahun. Proses terjadinya belum diketahui secara pasti, tapi diduga karena proses degenerasi atau penuaan. Secara biokimia, lensa terdiri dari 65% air dan 35% protein. Seiring dengan pertambahan usia dan adanya proses penuaan maka jumlah air makin berkurang, sehingga bagian lensa yang padat makin meningkat, akhirnya terjadilah kekeruhan.
2. Katarak kongenital
Katarak kongenital adalah katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan. Katarak jenis ini umumnya disebabkan oleh infeksi dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Salah satunya, karena infeksi toksoplasma, rubella, atau cytomegalovirus pada saat kehamilan trimester (3 bulan) pertama.
3. Katarak Traumatika
Katarak traumatika adalah katarak yang diakibatkan oleh trauma baik karena terkena benda tajam atau tumpul, terutama yang mengenai lensa mata. Katarak jenis ini dapat menyerang semua umur.
4. Katarak komplikata
Katarak komplikata adalah katarak yang muncul sebagai komplikasi/akibat lanjutan setelah terjadinya infeksi mata.
Selain empat jenis katarak di atas, ada juga katarak yang diakibatkan karena keracunan, karena penyakit gangguan metabolik (misalnya kencing manis), dan katarak yang berhubungan dengan sindroma (misalnya sindroma Down).
FAKTOR RISIKO KATARAK
Ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya katarak pada seseorang, yaitu :
Usia >40 tahun
Diabetes Mellitus (penyakit gula atau kencing manis)
Merokok
Peningkatan kadar asam urat
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Miopi (rabun jauh/mata minus)
Kekurangan zat-zat antioksidan (seperti vitamin A, C, dan E)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar